Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon merupakan Universitas yang mengedepankan kearifan budaya lokal, sesuai dengan Visi UGJ “Menjadi Perguruan Tinggi Riset Unggulan Berbasis Kearifan Lokal menuju Tataran Global Tahun 2034”. Implementasi kearifan lokal salah satunya dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya bidang tari dengan menggelar Dance Competition Extraditionary Part III jumat, 15 Juli 2022 di Auditorium Kampus I UGJ.
Selama pandemi banyak dari para seniman khususnya di bidang tari hampir tidak melaksanakan kegiatan, baru saat masa new normal sekarang mereka bisa menyalurkan minat dan bakatnya. Dan event ini menjadi ajang kembalinya mereka, sahut ketua pelaksana Dance Competition Extraditionary Part III, Sabina.
“Acara ini digelar selama 2 hari yang diikuti 20 group dari Wilayah Ciayumajakuning dan Bandung yang diselenggarakan di auditorium kampus 1 UGJ. Hari pertama digelar Lomba tari kreasi tradisional dengan 13 goup; Wistara Campernik dari Cirebon, Dewa Ruci Cirebon, Ishwari Campernik Cirebon, Besik's Tradisional Crew dari Indramayu, Geleunyu dari Kuningan, Gantari dari Cirebon, Sanggar Gupay Mitra dari Kuningan, GARVITA dari Cirebon, Jaber Diwangkara dari Kuningan, Dwicampa dari Kuningan, Galaksi dari Kuningan, Putri Remyangsari dari Kuningan, dan Havi Dance School dari Cirebon.
Hari kedua lomba dance cover dengan tema K-Pop modern diikuti 7 group; Xavier dari Cirebon, My Moon dari Indramayu, UNFEAR dari Cirebon, UDC dari Bandung, ACRUXY dari Cirebon, MOIS dari Indramayu, dan Atreus dari Cirebon”.
Bidang Kemahasiswaan dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan munculnya kreatifitas dan menciptakan seniman-seniman muda.