Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon jalin kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olah raga Republik Indonesia (Kemenpora RI), bertempat di auditorium kampus I UGJ pada Kamis 22 Juni 2023. Pada kesempatan yang sama digelar juga pelatihan atau kuliah kewirausahaan pemuda berjudul "Semua Bisnis Bisa Cuan, Asal Berani Jadi Wirausahawan".
Hadir sebagai narasumber Asrorun Ni'am Sholeh selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Firdaus Wadjdi sebagai Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Cirebon, Rektor UGJ Prof Dr. H. Mukarto Siswoyo, M.Si, Nissa Rengganis sebagai pengusaha muda yang juga founder Rumah Rengganis, Heri Kuswara seorang entrepreneur sekaligus akademisi dan motivator, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Acep Komara M.Si. dan Hendro Wicaksono selaku Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI.
Dalam pelatihannya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Ni'am menyampaikan bahwa Kemenpora dan perguruan tinggi harus senantiasa bersinergi untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur milenial. Lewat platform Wiramuda, kita mengakselerasi lahirnya wirausaha-wirausaha muda.
“Sekarang, Kemenpora memang sedang menggandeng 36 perguruan tinggi guna melaksanakan kegiatan tersebut. Penting kampus memfasilitasi mahasiswa menemukan atau mengembangkan bakatnya dalam bidang wirausaha dan kampus mesti mengarahkan mahasiswa menemukan potensi dirinya yang unik dan unggul”, tuturnya.
"Awalnya menumbuhkan minat wirausaha mahasiswa. Lalu sharing motivasi. Kemudian saling kolaborasi atau membangun jaringan (networking)," tegas Ni'am.
Pada kesempatan yang sama Dekan FEB UGJ, Dr. Acep Komara M.Si. memberikan apresiasi luar biasa dan menyambut baik program Wiramuda dari Kemenpora. Ini perlu untuk pengetahuan dasar mahasiswa agar mau memulai usaha, atau merintis karir menjadi pengusaha muda. UGJ selalu mempunyai komitmen kerjasama dengan stake holder hendak mencetak mahasiswa menjadi pengusaha muda.
Pelatihan atau kuliah kewirausahaan muda, diikuti oleh mahasiswa jurusan akuntansi dan manajemen, sekitar 250 hadir secara offline dan 350 mahasiswa hadir secara online. "Ini membuktikan minat mahasiswa UGJ atas Wiramuda cukup tinggi, Kami berupaya menindaklanjuti program ini," imbuhnya.
Saat ini UGJ sudah memiliki pusat inkubator bisnis yang merupakan tempat mahasiswa menggali dan mengembangkan kemampuannya dalam wirausaha atau bisnis. Inkubator bisnis mempunyai peran untuk membimbing mahasiswa menemukan ide, melakukan kreasi dan inovasi, mengatur finansial, dan membangun jaringan pemasaran.
"Inkubator bisnis memiliki program membina mahasiswa menjadi pengusaha pemula atau membuat usaha rintisan. Mahasiswa bisa kuliah sambil wirausaha atau berbisnis," tutupnya.