UGJ NEWS – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) mengadakan Bimbingan Teknis Kurikulum Outcome Based Education (OBE) yang dihadiri oleh seluruh pimpinan, dekan, ketua program studi (prodi), sekretaris prodi, serta tiga perwakilan dosen dari setiap prodi.
Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Juli 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam serta mempersiapkan implementasi kurikulum OBE di lingkungan UGJ.
Acara dimulai dengan sambutan dari Dr. Edy Hartono, S.E., M.M., selaku Kepala BPMPI UGJ. Dalam sambutannya, Dr. Edy menyatakan acara ini turut diikuti oleh pimpinan fakultas, ketua prodi, sekretaris prodi dan tiga perwakilan dosen prodi.
“Bimbingan ini diikuti oleh seluruh pimpinan fakultas, ketua prodi serta sekretaris prodi, dan tiga perwakilan dosen prodi. Kami mengharapkan setelah ini adanya supervisi terhadap prodi dan tim prodinya dalam rangka mengimplementasikan kurikulum berbasis OBE sesuai dengan amanat rektor dan perkembangan zaman.”
Sambutan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., selaku Rektor UGJ. Prof. Achmad menekankan pentingnya penerapan kurikulum OBE dalam dunia pendidikan.
“OBE pendidikan ini berbasis pencapaian yang mana sebagai dosen ini harus bisa menerapkan kurikulum berbasis ini. Alumni harus mampu mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar beliau
Dengan diadakannya bimbingan teknis ini, UGJ berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era globalisasi dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman.
Implementasi kurikulum OBE di UGJ diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan dunia pendidikan secara keseluruhan.
Setelah bimbingan teknis ini, UGJ akan melakukan supervisi terhadap prodi dan tim prodinya untuk memastikan kurikulum OBE dapat diterapkan dengan baik. Diharapkan juga ada kolaborasi yang lebih erat antara dosen dan industri untuk menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara para peserta dan narasumber. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengklarifikasi konsep-konsep yang telah disampaikan serta berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum OBE.